Senin, 22 Oktober 2012

Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia

Bagian I
Ketika di Pekalongan, SMA kelas tiga
Ke Wisconsin aku dapat beasiswa
Sembilan belas lima enam itulah tahunnya
Aku gembira jadi anak revolusi Indonesia
Negeriku baru enam tahun terhormat diakui dunia
Terasa hebat merebut merdeka dari Belanda
Sahabatku sekelas, Thomas Stone namanya,
Whitefish Bay kampung asalnya
Kagum dia pada revolusi Indonesia
Dia mengarang tentang pertempuran Surabaya
Jelas Bung Tomo sebagai tokoh utama
Dan kecil-kecilan aku nara-sumbernya
Dadaku busung jadi anak Indonesia
Tom Stone akhirnya masuk West Point Academy
Dan mendapat Ph.D. dari Rice University
Dia sudah pensiun perwira tinggi dari U.S. Army
Dulu dadaku tegap bila aku berdiri
Mengapa sering benar aku merunduk kini
Bagian II
Langit akhlak rubuh, di atas negeriku berserak-serak
Hukum tak tegak, doyong berderak-derak
Berjalan aku di Roxas Boulevard, Geylang Road, ebuh Tun Razak,
Berjalan aku di Sixth Avenue, Maydan Tahrir dan Ginza
Berjalan aku di Dam, Champs Élysées dan Mesopotamia
Di sela khalayak aku berlindung di belakang hitam kacamata
Dan kubenamkan topi baret di kepala
Malu aku jadi orang Indonesia.
Bagian III
Di negeriku, selingkuh birokrasi peringkatnya di dunia nomor satu,
Di negeriku, sekongkol bisnis dan birokrasi
berterang-terang curang susah dicari tandingan,
Di negeriku anak lelaki anak perempuan, kemenakan, sepupu
dan cucu dimanja kuasa ayah, paman dan kakek
secara hancur-hancuran seujung kuku tak perlu malu,
Di negeriku komisi pembelian alat-alat berat, alat-alat ringan,
senjata, pesawat tempur, kapal selam, kedele, terigu dan
peuyeum dipotong birokrasi
lebih separuh masuk kantung jas safari,
Di kedutaan besar anak presiden, anak menteri, anak jenderal,
anak sekjen dan anak dirjen dilayani seperti presiden,
menteri, jenderal, sekjen dan dirjen sejati,
agar orangtua mereka bersenang hati,
Di negeriku penghitungan suara pemilihan umum
sangat-sangat-sangat-sangat-sangat jelas
penipuan besar-besaran tanpa seujung rambut pun bersalah perasaan,
Di negeriku khotbah, surat kabar, majalah, buku dan
sandiwara yang opininya bersilang tak habis
dan tak utus dilarang-larang,
Di negeriku dibakar pasar pedagang jelata
supaya berdiri pusat belanja modal raksasa,
Di negeriku Udin dan Marsinah jadi syahid dan syahidah,
ciumlah harum aroma mereka punya jenazah,
sekarang saja sementara mereka kalah,
kelak perencana dan pembunuh itu di dasar neraka
oleh satpam akhirat akan diinjak dan dilunyah lumat-lumat,
Di negeriku keputusan pengadilan secara agak rahasia
dan tidak rahasia dapat ditawar dalam bentuk jual-beli,
kabarnya dengan sepotong SK
suatu hari akan masuk Bursa Efek Jakarta secara resmi,
Di negeriku rasa aman tak ada karena dua puluh pungutan,
lima belas ini-itu tekanan dan sepuluh macam ancaman,
Di negeriku telepon banyak disadap, mata-mata kelebihan kerja,
fotokopi gosip dan fitnah bertebar disebar-sebar,
Di negeriku sepakbola sudah naik tingkat
jadi pertunjukan teror penonton antarkota
cuma karena sebagian sangat kecil bangsa kita
tak pernah bersedia menerima skor pertandingan
yang disetujui bersama,
Di negeriku rupanya sudah diputuskan
kita tak terlibat Piala Dunia demi keamanan antarbangsa,
lagi pula Piala Dunia itu cuma urusan negara-negara kecil
karena Cina, India, Rusia dan kita tak turut serta,
sehingga cukuplah Indonesia jadi penonton lewat satelit saja,
Di negeriku ada pembunuhan, penculikan
dan penyiksaan rakyat terang-terangan di Aceh,
Tanjung Priuk, Lampung, Haur Koneng,
Nipah, Santa Cruz dan Irian,
ada pula pembantahan terang-terangan
yang merupakan dusta terang-terangan
di bawah cahaya surya terang-terangan,
dan matahari tidak pernah dipanggil ke pengadilan sebagai
saksi terang-terangan,
Di negeriku budi pekerti mulia di dalam kitab masih ada,
tapi dalam kehidupan sehari-hari bagai jarum hilang
menyelam di tumpukan jerami selepas menuai padi.
Bagian IV
Langit akhlak rubuh, di atas negeriku berserak-serak
Hukum tak tegak, doyong berderak-derak
Berjalan aku di Roxas Boulevard, Geylang Road, Lebuh Tun Razak,
Berjalan aku di Sixth Avenue, Maydan Tahrir dan Ginza
Berjalan aku di Dam, Champs Élysées dan Mesopotamia
Di sela khalayak aku berlindung di belakang hitam kacamata
Dan kubenamkan topi baret di kepala
Malu aku jadi orang Indonesia.
[Taufiq Ismail-1998]
dikutip dari http://lenterahati.web.id/malu-aku-jadi-orang-indonesia.html, pada 22 Oktober 2012
Taufiq Ismail mengingatkan kita bahwa kelahiran bayi merupakan sebuah fenomena sejarah. Bayi merah, yang baru sedetik usianya itu, di negeri kita sudah terlibat langsung ke dalam sejarah politik-ekonomi-hukum negerinya.
Ia langsung duduk dalam posisi pelengkap penderita yang kelak wajib membayar utang.
Termasuk dengan kesehatannya, dengan ketenteraman, dan kesejahteraan yang sudah dirampok orang-orang sebelumnya. tetapi sayang Ia tidak tahu apa-apa. (Sobary, Mohammad:31)
Sudah saatnya kita membawa perubahan bagi negeri ini agar tidak ada lagi korban tak berdosa yang harus mengembannya. perubahan berawal dari kita Kawan, TUNGGU APALAGI??!
Demi anak cucu kita nanti.

Selasa, 02 Oktober 2012

Piknik SHIFTDUA

Dari tadi pagi susyeh buanget ngupload satu gambar tok ke facebook.
Akhirnya aku upload disini aj yaa teman-teman.
Here We Go >>>>>>>>>>>>
Nah, melanjutkan dari rencana yang sempat tertunda, tertunda, dan tertunda lagi, Shiftdua mau jalan-jalan beneran nih.. hehe
semoga jalan-jalan kali ini bisa mengobati rasa penat menghadapi awal semester tua kita (red: semester 7) karena kali ini shiftdua akan mengajak kalian semua ke Pantai Bandengan, Jepara.
Kenapa Bandengan???
karena:
1. Pantai ini masih lestari dan sangat layak disebut Pantai
2. banyak permainannya ada Banana Boat, Kano, Wisata Pulau Panjang, Perahu, dan lain sebagainya
3. Konsumsinya bisa dibilang gratis bero :D sekalian kita bersilaturahmi ke rumah Muhdam Azhar
Nama jalan-jalan kali ini adalah "Piknik Shiftdua". Walau namanya begitu, tapi seluruh Zeroniners yang bermiant boleh ikut kok :) asal pada konfirmasi ya ke Liana (0898 2425 210)
hehehe
Yuk ramaikan acara ini >_0
by: Liana

Senin, 16 Juli 2012

PT. CATERPILLAR INDONESIA (CIPT) 1th day

Huaaah sampe di Caterpillar jam 7.30 WIB. Untung boleh masuk. Haha. Kami pake name tag Visitor :D
Nunggu di lobi. Ketemu sm Pak Bambang HRD. Dikasi training Safety. Huahhh K3 banget tapi ilmunya harus lengket lah. Ni safety modalku buat 1 bulan ke depan. >.<
Pak Bambang baik. Kita malah dikasi makan Chitato n Biskuit Genji, ckck.
Trus makan siang. Woww di ‘suit-suit’ ini Kebanyakan cowok semua isinya. Eh ketemu Pak Hendry disini. Daaaan kami dikenalin sm tim supply chainnya. Hihi seru abis.
Ada Pak Heru sang manager, ada Pak Budi, pak heru, pak usup, pak hadi, pak hermawan, trus siapa lagi ya.. oo iya ada mb Inggar (IT-TELKOM), Bu Freda, mb Putri, mb Ian(alumni undip kayanya)
Terus kita dibawa meeting dg supplier lokal. Woww. Caterpillar punya sistem ERP sendiri namanya MRC :D (Material Replenishment Colaboration)
Hampr mirip kayak SAP.. tapi developer ini CIPT sendiri.
Habis itu nentuin judul. Sesuai kesepakatan aku di internal pull system dibimbing oleh Mb Iyan. Mak di inventori, judul yang ak pelajari sebelumnya.
Balik-balik jam 4 sore niiiih huhu..
tadi beli kemeja putih, trus beli makan.
hampir berantem dg si emak masalah cuci mencuci.. katanya gara-gara aku nyuci dy telat mandi, wuih! Dandannya aj yg lama noooh
Udaaah sudah berakhir
take it easy liana!
masi ad kurang 29 hari hoho semangaaaat!

Cileungsi, Bogor OOYYEEAH

Entah ini disebut pengalaman atau gimana. Yah, ini lah cerita tentang KP ku. Berawal dari keberangkatan sebelum Kp dari Semarang, dengan semua ketidakjelasan tempat dimana aku akan menginap. Soalnya nelponin bude Sum gak diangkat. Hari itu, tanggal 13 Juli 2012 adalah hari keberangkatanku, tepatnya pukul 06.15 di Dr. Cipto. Dari pagi masih ngurusin laporan tubes ptlf lho T.T sa’ake men. Yah sampe jam 5 lebih taxi buat ke bawah baru dipesen, dan itu kerjaannya Indra. Padahal awalnya aku yg mau ngubungi taxi, haha.
Oke, kami sampe di Dr. Cipto jam 06.10.. sholat duluu, tapi Cuma ak yg dapet, soalnya indra lebih milih jama’ pas isya. Sedangkan ak jama’ pas magrib :D
Terus naik bis ke garasinya bis nusantara. Nungguin bis NS81. Setelah naik dan berjalan sebentar, kami sampai di Mangkang dan makan di So Tasty, agen resmi PO. Nusantara. Setelah makan yang waktunya gak lebih dari 15 menit (so tasty  So fasty) kami berangkat menuju Bekasi.
Huhu Hapeku Lowbet bet bet beud!!! Gak bisa dipake buat nelpon bude,mana Cuma bisanya telp rumah. Ak blm minta no mas wiwit. Tau gt kan bs smsin T.T
Jam 06.00 sampe di Giant Bekasi Square, huuuuaaahhh! Kelabakan. Setelah nelpon 2X pake hapenya Indra, ujung-ujungnya dianterin sama tantenya Indra, gak enak bgt sebenarnya tapi mau dikata apa. Yaudah akhirnya kita mubeng-mubeng di deket Balai Pengairan. Jam 7 ketemu rumah budenya. Fiiuuuhh.
Nah 1 hari nganggur.. nungguin Dythia gak ke Cileungsi-Cileungsi dari pagi. Kisskom  dia udah berangkat jam 3 sore, nungguin pacarnya dulu tadi. Akhirnya ak pergi ke Cileungsi hari ini, 15 Juli. Sama aja nungguin dia. 2 jam. Hoho soalnya 15 menit lebih dari rumah bude udah nyampe Cileungsi. Eet dahh deket bgt. Tapi kalo macet??? Ngebis lagi, piyee.. haha
Ini nih gaau gak jelas. Beli pulsa modem 50rb elektrik gak masuk-masuk sejak tadi!! Aaah udah tak samperin juga tadi pagi. Barusan tadi nel[on katanya mau dibeliin voucher, tapi mana? >.<
---------- sebel! 51.500 masi gantung, belum dapet pulsanya!

Selasa, 01 Mei 2012

SIAPKAN-KSE UNDIP-De JAVU

Selasa, 1 MEI 2012
Hiiiiaaaahh
Hoooaaahh
Hoooaaaah
*andai ak sudah mahir ngegambar komik pasti suara tangisan 'hooaaaaah-hooooaaaahh'nya keliatan miris banget!
hahaha setelah ujian logistik yang begitu super. super cepat, hanya 60 menit. itungannya poll dan nilainya super cuma 10%. T.T
saking asiknya ngerjain tu soal yang bobotnya 10% aku kehilangan 20% lainnya. haha. something wrong. ak gak punya waktu buat nyelesein soal 20%. OK. bubye 20%... yeaah dg langkah gontai aku keluar ruangan.. tiba-tiba sms masuk:
jarkom KSE.. :D bagi yang senggang harap hubungi ILA untuk mengajar jam 12.30 WIB
Semangatku pun membuncah. ak lagi senggang! langsung aku telpon si ILA. dan berangkatlah aku. ini pertama kalinya aku mengajar anak SD.
*baru ada waktu siih.
aku pun melaju ke SD Sumurboto setelah sholat dzuhur.
PESAN_KESANKU:
busseeet ni anak2 susah diatur ya mulutnya.
" assalamu'alaikum wr.wb " ak membuka pertemuan dengan salam langsung disambut salam yang sama disaat bersamaan ketika ak menyampaikan salam tsb. "wah adek-adek pada semangat (nyindir) ya. hari ini kita belajar matematika dan IPA ya?" "yaaaah ko matematika terus sih mb" (ribut lagi, ramee!! T.T)
setelah berantem gak jelas antara IPA dan MTK, hehe akhirnya soal pun kami bagikan
kali ini yang mengajar ada AKU :D, ISMUD, dan ILA. "20 soal dalam 30 menit yaa"kataku yaah mba cepet bgt..bla.. blaaa
=> biasanya ngasih les buat anak SMA, ini anak SD??? kebayang deh ngaturnya gimana. jadi inget dulu akuuu kelas 6 SD. adem ayem aj siih. temen2 yang jadi biang ribut. tapi ak yang suka digangguin. terutama sama Alba tu! si merk jam tangan. di change2in sm Iwan. duuuh 6C. itu kelasku. gak tau deh kenapa terdampar disana. tapi ad yg special. disaat ak suka sm pangeran kecilku yang selalu menantiku dr kelas 4 (hahaha, si Yoyon tuuh). tapi dia gak percaya. sampe surat-suratan (alamak), buat2n cincin yang ada namanya(ciieeeh)--------De Javu-------kalo liatin anak2 SD.
huaah TERSENYUM LEBAR, karena Aku bisa jadi bagian dari misi ini. hmm besok gak bisa bantuuu. adek2 maaf yaa. ad ujian soalnya :D
HMMM masalah logistik hilang. sekarang siap2 ngasih les si Putri :D. Cabuuut.
SALAM SHARING!

Senin, 30 April 2012

Gilaaaa Logistik membuat ak kacau, hahaha. kuliah rancangan jaringan supply cuma 2 kali. ternyata setelah di breakdown semua, banyaknyo minta ampuuun..huhu, mas-mas, mbak-mbak, ajarin kita doong.. T.T
kalo inget senior 2008, keinget UPO. apa itu UPO?
haha..begini nih yang ngangenin, di sela-sela kesibukan setelah INDUSTRIAL FESTIVAL (red: INFEST) 25-26 JUNI 2011:
Senin, 27 Juni 2011, Sobat Alam melakukan pendakian ke Gunung Ungaran dalam acara “Jelajah Gunung Ungaran”..
Berbeda dari pendakian tahun lalu, kali ini kami ber-20an orang berniat menuju puncak Ungaran. Kami kumpul di GSG dan berangkat ke Umbul Sidomukti dengan menggunakan truk sewaan warna merah sehabis magrib.
Sesampai disana kami istirahat sebentar dan memulai pendakian ke pos Mawar. Mba Raras kebelet tuh. Tapi pos Mawarnya tutup, sepertinya karena bukan weekend jadinya tutup. Alhasil yang pada kebelet ditahan dulu. Di pos ini kami dibagi atas 3 kelompok.
Kami naik lagi dan lagi, terus berjalan berharap di pos selanjutnya ada toilet. Sampai di pemandian...pemandian?? apa yaa kayak ada kolamnya gitu..Kami berhenti disini. Yang belum sholat, pada sholat berjamaah. Yang pada kebelet, dipersilakan buang air disini. Kalian tahu? Disini bintang-bintang bertebaran dengan indahnya. Coba deh kalian rebahkan badan atau bersandar di tepi batuan dan melihat keatas.. Wooww it’s so beautiful! Kalau di bawah mah kaga keliatan, soalnya tertutupi polusi dari pabrik dan kendaraan bermotor. Kereeeen. Kalian tahu apa lagi? Disini kami bisa liat bintang jatuh berkali-kali.. hmmm Nice . di bawah mana ada yang kayak gini hahaaaa... Selanjutnya kami meneruskan perjalanan sampai ke kebun teh, tapi sebelumnya kami melewati kebun kopi. Dengan langkah pelan tapi pasti, kami sampai di kebun teh dengan selamat dan lengkap.hehee
oK. Disini kami istirahat makan.. makan apa? Indomie doong. Om Ase sang Koki masak niih. Karena kita semua gak janjian beli Indomie dengan rasa yang sama, om Ase nyampurin semua bumbu jadi satu. Gak mikir lagi ini bumbu Soto, Ayam Bawang, ato Bakso. Hahaa... alhasil mie yang dimakan satu porsi rasanya macem-macem. Jadilah Indomie ‘banyak rasa’--'nano-nano'.
Rencananya, bagi yang gak kuat bakal nge-camp disini. Ternyata pada mau muncak semuaaa. Alhamdulillah. Soalnya sejak dimulainya mendaki udah ada yang demam ndaki duluan..hehe, ada liana, mual tuuh, keberatan bawa beban kali yaah. Terus mb Mutia, kakinya udah lecet duluan pas mau naik truk berangkat tadi.
Setelah menghabiskan waktu di kebun teh, kami melanjutkan perjalanan mendaki ke puncak. Makin terjal lho jalannya. Tapi tak menghambat kami untuk terus mendaki. Lewat hutan dengan ranting pohon dan bebatuan melintang disana-sini.
Yang lucunya, puncak itu terlihat sangat dekat, tapi menuju kesana lama juga. Untuk menghilangkan rasa capek kami, kami selalu berkata “puncak, puncak, itu puncak “ padahal yaa masi jauh. Hehee. Setelah puncak yang dimaksud, ada puncak lageee.
Bagian paling horor niih ( ga hororr juga siih). Ketika istirahat di atas, ni belum sampe puncak lho, kami dikagetkan dengan benda aneh berwana orange kemerahan di langit, berbentuk mata yang makin lama makn dekat, bang Arya ngasi instruksi “matiin senter woii”. Ada yang nyeletuk “ itu UFO”. Haaaa... pada deg-deg-an semua niih.
Tenyata apa? Itu bulaaaaaan, wkwkwk.. :D
Udah kaget + ketakutan.. ternyata bulan yang ditutupi awan. Habiiis dari mulai naik, bulannya gak keliatan. Mendung gitu. Pada ngakak semua.. hahahahaa.. tapi bagus lhoo bulannya. Yang pasti bintangnya banyak banget. Heeeiii disini kami ngeliat bintang jatuh ke-8 kalinya. Asiiik kan?? :P
Kami melanjutkan di jalan terjal, terus mendaki. Akhirnyaaaa kami sampai di PUNCAK G. UNGARAN jam 3 dini hari. Hmmm.. bangun tenda deeh. Ini kerjaannya yang cowok hehee. Setelah tenda berdiri tinggal tidur deh..
Kriiik..kriiik Sunrisenya bagus euy, sayang sang penulis tidur pules niih. Kaga liat.. heheee
Udara pagi yang dingin menusuk sampai ke pori-pori, membuat yang merasakannya menggigil gila. Membuat nafas mengepul keluar dari mulut. Kata Edith.. “kayak di Korea” hahaa. Tapi kalau udah kebiasa santai ajaa. Heyy ini yang lebih kereeeen. Awan menutupi seluruh langit. Kota di bawah Ungaran itu gak keliatan, beneran!! Gilaaaaa kaya kapas putih padet gitu, kalau kalian liat pasti pengen lompat dan menghempaskan tubuh disana :P . tapi hati-hati kalau kalian lakuin beneran, selanjutnya kalian gak bakal nemuin kapas putih yang nyata lagi, hehee
Dari atas sini, keliatan semua lhoo, Gunung Merbabu, Merapi, Sindoro, Semeru... dan pegunungan lain yang mengikuti jalur pegunungan ini. Heeeheee. Kalau udah di atas gini, saatnya foto-foto
Jam 10.00am kami siap untuk turun, kami turun lewat jalur ke Gedong Songo. Jalannya doorprize semua.. menurun dan halangannya gak terduga. Yang penting, lanjuuut biar cepet sampe Tembalang. Kami lewati hutan, jalur Naga. Nah ini nih yang menghebohkan, di jalur ini, menjelang sampe ke hutan Cemara, kami diguyur oleh hujan.. huhhhuhuhu bassssaaaaahh walau udah pake jas ujan. Jalan doorprizenya jadi tempat asik buat main perosotan.yyiiihaaaa. Hayooo sapa yang masa kecilnya kurang bahagia? Patut di coba niiih disini. Dijamin PUAS!!!
Sama seperti semangat mendaki kemarin, sekarang dengan wajah kucel nan capek sekali, kami menyemangati diri dengan mengobarkan kata “warung-warung” ini nih si Oky, hahaa, karena tenda-tenda tempat jualannya di Gedong Songo mulai keliatan. Keliatan sih iya,, tapi kami semua masih tinggi. Tapi yaa alhamdulillah nyampe juga di bawah. Padahal Gedong Songo tempat wisata yaak. Kita dateng dengan penuh lumpur, hahaaa gapapa lah.. sensasi baru mengunjungi situs purbakala
Sampe di bawah, kita mengguyur diri nih di mata air, ummmm seger.. lumayan lah membasahi diri untuk ngilangin lumpur yang lengket di baju dan badan kami. Setelah itu yang mau makan yaa makan. And then, here we go.... come back to Tembalang
By: Sobat Alam 2011

Sabtu, 28 April 2012

KETENANGAN HATI?

huhh..
lagi dan lagi
kenapa ak masih gak ngerasa ikhlas
padahal ak sendiri yang gak tegas bilang "TIDAK"
huhh..
lagi dan lagi
rasanya ak terlalu baik sehingga gak mikir lagi kedepannya buat ak sendiri gimana
egois???
memang
huhh..
apa ak memang orang yg seperti ini?
terombang ambing dengan pilihan sendiri?
atau terlalu sombong untuk bilang tidak? karena tawaran itu kan bagus..
yaahhh
sudah sejak februari lalu berjalan ak menjabat
tapi belum ak temukan JATI DIRI ku senidiri disini, ak pun merasa seperti 'aku yang lain'
ngerasa kalau ak pake 'topeng'
apa-apaan ini..
menyesal?
IYA
lepas aja?
SUDAH TERLANJUR
Ya Allah
mungkin dengan begini Kau uji keimananku terhadapmu
tapi ak merasa bukan begini caranya
jalan cerita hiduoku yang seperti ini kan ak sendiri yang buat.
AAARRRRGGGHHHHHHHHHH
ak mau cerita sama siapa?
Engkau Ya Allah
Beri hamba ini kekuatan untuk melewati semua T.T
Aku pengen bisa tertawa lepas, kayak dulu

Kamis, 08 Maret 2012

13 TIPS UMUM TENTANG APA YANG BERHASIL DILAKUKAN DALAM MENGUBAH SUATU PERUSAHAAN MENJADI PERUSAHAAN LEAN:

1. Mulai dengan tindakan dalam sistem teknis; diikuti dengan cepat oleh perubahan budaya.
Memusatkan perhatian pada “lapisan proses” model 4P (Philosophy, Process, People and Partner, Problem Solving) yang akan mendorong terbentuknya perilaku Toyota Way. Jika suatu perusahaan ingin mengubah budaya, perusahaan itu juga harus mengembangkan pemimpin lean sejati yang dapat memperkuat dan memimpin perubahan budaya itu. Cara terbaik adalah melalui tindakan untuk memperbaiki value stream inti dari perusahaan , yang didukung pemimpin yang berkomitmen yang memperkuat budaya. Pemimpin harus terlibat dalam value stream mapping dan transformasi lantai pabrik sehingga mereka dapat belajar mengawasi pemborosan.
2. Pertama, belajar lewat pengalaman dan kedua, lewat pelatihan.
Toyota Way adalah belajar sambil mempraktikkan. Pelatihan terbak adalah pelatihan yang diikuti dengan pelaksanaan, atau pelaksanaan diikuti dengan pelatihan. Pendekatan Toyota adalah membiarkan karyawan dalam situasi sulit dan membiarkan mereka mencari sendiri jalan keluar masalah itu.
3. Mulai dengan pilot value stream untuk mendemonstrasikan leaan sebagai sistem dan menyediakan model untuk “pergi dan lihat”.
4. Gunakan pemetaan value stream untuk mengembangkan visi misi masa depan dan membantu “belajar melihat”.
Gunakan kelompok lintas fungsi yang terdiri dari manajer yang berwenang menyediakan sumber daya dan para pelaksana yang menjadi bagian dari proses yang sedang dipetakan.
5. Menggunakan lokakarya kaizen untuk mengajarkan dan membuat perubahan cepat.
Lokakarya Kaizen paling baik digunakan sebagai satu alat untuk menerapkan peningkatan-peningkatan tertentu yang dipandu oleh peta value stream keadaan masa depan.
6. Mengorganisir di sekitar value stream.
Dalam Lean Thinking, Womack dan Jones merekomendasikan menciptakan manajer value stream yang mempunyai tanggung jawab penuh atas value stream-nya dan memberi jawaban langsung ke pelanggan.
7. Jadikan keharusan.
8. Suatu krisis bisa mendorong pergerakan lean, tapi mungkin tidak cukup penting untuk membelokkan perusahaan.
Kepemimpin lean fokus pada pembelajaran jangka panjang.
9. Carilah kesempatan untuk mengenali peluang yang mempunyai dampak finansial yang besar.
10. Menyelaraskan kembali ukuran dengan sudut pandang value stream.
Langkah pertama adalah menghilangkan ukuran yang tidak lean yang menyebabkan kerusakan besar bagi mereka yang serius berinvestasi dalam peningkatan kesempurnaan ukuran value stream mulai dari lead time sampai tingkat persediaan barang sampai memenuhi first-pass quality dan memperlakukan ukuran-ukuran ini sama seriusnya dengan produktivitas karyaawan dan ukuran biaya jangka pendek lainnya.
11. Kembangkan cara anda sendiri di atas akar perusahaan anda. Gunakan warisan budaya perusahaan anda untuk mengenali prinsip yang anda yakini.
12. Merekrut atau mengembangkan pemimpin lean dan mengembangkan sistem suksesi.
13. Menggunakan tenaga ahli untuk mengajarkan dan mendapatkan hasil yang cepat.
Seorang ahli, baik internal maupun eksternal, dapat memulai proses dengan cepat melalui pendidikan lewat tindakan, tapi untuk mengembangkan perusahaan pembelajar, anda harus membangun keahlian internal – eksekutif senior, ahli peningkatan, dan pemimpin kelompok yang meyakini filosofi ini dan akan menyebarkan lean ke seluruh organisasi sejalan dengan waktu.
[Liker, 2000]

TOYOTA PRODUCTION SYSTEM

TPS HOUSE: Sistem yang didasarkan pada struktur, bukan hanya serangkaian teknik
Tujuan untuk meraih kualitas terbaik, biaya terendah, dan lead time tersingkat. Keselamatan kerja terbaik, semangat kerja yang tinggi, dengan mempersingkat aliran produksi dengan memberantas pemborosan.
Ada dua pilar luar – just in time, dan jidoka, yang pada intinya berarti tidak pernah membiarkan produk cacat lewat ke stasiun berikutnya dan membebaskan orang dari mesin – otomasi dengan sentuhan manusia.
Just in time
Komponen yang tepat, jumlah yang tepat, waktu yang tepat
• Perencanaan waktu takt
• Aliran yang kontinu
• Sistem tarik
• Changeover yang cepat
• Logistik yang terintegasi
Jidoka
(kualitas dalam proses) Membuat masalah menjadi terlihat
• Penghentian otomatis
• Andon
• Pemisahan orang-mesin
• Anti kesalahan
• Pengendalian kualitas dalam stasiun
• Memecahkan akar permasalahan (5x Mengapa)
Continous Improvement
- orang dan kerja sama kelompok
• Seleksi
• Sasaran bersama
• Pengambilan keputusan ala Ringi
• Cross-trained
- Pengurangan pemborosan
• Genchi Genbutsu
• 5 mengapa
• Kepekaanterhadap pemborosan
• Pemecahan masalah
Produksi campur merata (heijunka)
Proses yang stabil dan terstandarisasi
Manajemen visual
Filosofi Toyota Way
[Liker, 2000]

TENTANG TIPE UKURAN DI TOYOTA

ORIENTASI PROSES VS ORIENTASI HASIL: PERAN UKURAN
Perbedaan antara Toyota dan banyak perusahaan lain adalah bahwa Toyota berorientasi proses. Perusahaan dengan program peningkatan berkesinambungan yang hidup mempunyai orientasi proses, sementara perusahaan yang gagal mempunyai manajer yang berorientasi hasil. Manajer yang berorientasi pada hasil ingin segera mengukur hasil finansial dari program peningkatan berkesinambungan. Manajer yang berorientasi pada proses lebih sabar dan yakin bahwa investasi pada karyawan dan proses akan memberikan hasil yang mereka inginkan.
Tiga Tipe ukuran di Toyota:
1. Ukuran kinerja global – bagaimana keadaan perusahaan?
Pada tingkat ini, Toyota menggunakan ukuran finansial, kualitas, dan keselamatan kerja yang amat mirip dengan ukuran yang dipakai oleh perusahaan lain ketika saya menanyakan apakah dengan terdaftarnya Toyota Motor Company di Bursa Efek New York membuat fokus mereka lebih bersifat jangka pendek, mereka meyakinkan saya bahwa sekarang mereka harus melaporkan hasil finansial setiap kuartal, sedangkan pada masa lalu mereka harus melaporkannya setiap tahun. Mereka mendapati bahwa laporan per kuartal ini sangat berguna. Sebelumnya, barangkali mereka mempunyai ukuran finansial yang tidak terlalu canggih daripada perushaan lain yang terdaftar pada bursa efek.
2. Ukuran kinerja operasional – bagaimana keadaan pabrik atau departemen?
Ukuran Toyota tampaknya lebih tapata waktu dan dipelihara dengan lebih baik daripada apa yang saya lihat di perusahaan-perusahaan lain. Karyawan melakukan pekerjaan pada tingkat kelompok kerja atau tingkat manajer proyek berusaha keras mengikuti kemajuan dalam ukuran-ukuraan kunci dan membandingkannya dengan target yang agresif. Ukuran cenderung spesifik untuk suatu proses.
3. Ukuran peningkatan yang agresif – bagaimana keadaan unit bisnis atau kelompok kerja?
Toyota menerapkan sasaran yang agresif bagi perusahaan, yang diterjemahkan ke dalam sasaran yang agresif bagi setiap unit bisnis dan akhirnya bagi setiap kelompok kerja. Mengikuti kemajuan untuk mencapai sasaran ini merupakan hal yang sentral bagi proses pembelajaran Toyota. Sekali lagi, Toyota melakukan penelusuran pada tingkat kelompok kerja dan proyek. Ukuran ini sangat terkait dengan apa yang ingin dicapai oleh tim.
[Liker, 2000]

Minggu, 12 Februari 2012

Supply Chain Management (SCM)

Prinsip SCM pada hakekatnya adalah sinkronisasi dan koordinasi aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan aliran material produk, baik yang ada dalam satu organisasi maupun antar organisasi. Aliran material/produk dalam satu organisasi, misalkan sebuah industri manufaktur, adalah sesuatu yang komplek. Penanganannya membutuhkan campur tangan semua pihak, bukan dilalui langsung oleh aliran material produk secara fisik, tetapi juga bagian-bagian lain seperti bagian perancangan produk, pemasaran, akuntansi, dan sebagainya.
Konsep Supply Chain
Manajemen Supply Chain adalah pendekatan yang digunakan untuk mengintegrasi supplier, manufakturers, gudang, dan barang persediaan secara efisien sehingga produk dihasilkan dan didistribusikan dengan kuantitas yang tepat, pada lokasi yang tepat dan pada waktu yang tepat dengan tujuan untuk meminimasi biaya dalam sistem keseluruhan serta untuk memenuhi kepuasan komsumen. Supply Chain juga disebut sebagai jaringan logistik, yang terdiri dari pemasok, perusahaan manufaktur, dan pergudangan di pusat-pusat distribusi. Yang meliputi juga bahan baku, barang dalam proses (work in process), dan produk jadi yang mengalir melalui Supply Chain tersebut.
Melihat definisi tersebut, dapat dikatakan bahwa Supply Chain adalah logistic network. Dalam hal ini, ada beberapa pemain utama yang merupakan perusahaan-perusahaan yang mempunyai kepentingan yang sama, yaitu:
1. Supplier
2. Manufakturer
3. Distribution
4. Retail Outlet
5. Customer
Chain 1: Suppliers
Jaringan berawal dari sini, yang merupakan sumber yang menyediakan bahan pertama, dimana mata rantai penyaluran barang akan dimulai. Bahan pertama ini bisa dalam bentuk bahan baku, bahan mentah, bahan penolong, bahan dagangan, subassemblies, suku cadang, dan sebagainya. Sumber pertama ini dinamakan suppliers. Dalam arti yang murni, ini termasuk suppliers’ suppliers atau sub suppliers. Jumlah suppliers bisa banyak atau sedikit, tetapi sub suppliers biasanya berjumlah banyak sekali. Inilah mata rantai pertama.
Chain 1-2: Suppliers-Manufacturer
Rantai pertama dihubungkan dengan rantai kedua, yaitu manufacturer. Hubungan dengan mata rantai pertamai ini sudah mempunyai potensi untuk melakukan penghematan. Misalnya persediaan bahan baku, bahan setengah jadi, dan bahan jadi yang berada di phak supplier, manufacturer, dan tempat transit merupakan target untuk melakukan penghematan ini. Tidak jarang penghematan sebesar 40%-60% bahkan lebih, dapat diperoleh dari inventory carrying cost di mata rantai ini. dengan menggunakan konsep supplier partnering misalnya, atau keakuratan peramalan, penghematan ini dapat diperoleh.
Chain 1-2-3: Suppliers-Manufacturer-Distribution
Produk jadi yang dihasilkan oleh manufacturer harus disalurkan kepada pelanggan. Walaupun tersedia banyak cara untuk penyaluran barang ke pelanggan, yang umum adalah melalui distributor atau wholesaler atau pedagang besar dalam jumlah besar, dan kemudian pedagang besar menyalurkan dalam jumlah kecil kepada retailers atau pengecer.
Chain 1-2-3-4: Supplier-Manufacturer-Distribution-Retail Outlets
Wholesaler biasanya empunyai fasilitas gudang sendiri atau dapat menyewa dari pihak lain. Gudang ini digunakan untuk menimbun barang sebelum disalurkan lagi ke pihak pengecer. Sekali lagi disini ada kesempatan untuk memperleh penghematan dalam bentuk jumlah persediaan barang dan biaya gudang, dengan cara melakukan desain kembali pola-pola pengiriman barang baik dari gudang manufacturer maupun ke retail outlets. Walaupun ada beberapa pabrik yang langsung menjual barang hasil produksinya kepada pelanggan, namun kebanyakan menggunakan pola seperti diatas.
Chain 1-2-3-4-5: Supplier-Manufacturer-Distribution-Retail Outlets-Customer
Dari rak-raknya, para pengecer ini menawarkan barangnya langsung kepada pelanggan atau pengguna barang tersebut. Yang termasuk outlets adalah toko, warung, toko serba ada, pasar swalayan, toko koperasi, mal, dan sebagainya, dimana pembeli akhir melakukan pembelian. Mata rantai supplai ini baru betul-betul berhenti setelah barang yang bersangkkutan tiba di pemakai langsung (pemakai yang sebenarnya) barang atau jasa yang dimaksud.
Fungsi Manajemen Supply Chain
Ada dua fungsi SCM, yaitu:
1. SCM secara fisik mengkonversi bahan baku menjadi produk jadi dan menghantarkannya ke pemakai akhir. Fungsi pertama ini berkaitan dengan ongos-ongkos fisik, yaitu ongkos material, ongkos penyimpanan, ongkos produksi, ongkos transportasi, dan sebagainya.
2. SCM sebagai mediasi pasar, yakni memastikan bahwa apa yang disuplai oleh rantai supply mencerminkan aspirasi pelanggan atau pemakai akhir tersebut. Fungsi kedua ini berkaitan dengan biaya-biaya survey pasar, perancangan produk, serta biaya-biaya akibat tidak terpenuhinya aspirasi konsumen oleh produk yang disediakan oleh sebuah rantai supply. Ongkos-ongkos ini bisa berupa ongkos markdown, yakni penurunan harag produk yang tidak laku dijual dengan harga normal, atau ongkos kekuarangan supply yang dinamakan dengan stockout cost.
Prinsip-Prinsip Supply Chain Management
Prinsip utama yang harus dipegang dalam sinkronisasi aktivitas-aktivitas sebuah supply chain adalah untuk menciptakan resultan yang lebih besar, bukan hanya bagi tiap anggota rantai, tetapi bagi keselurhan sistem. Kesuksesan implementasi prinsip ini biasanya membutuhkan perubahan-perubahan pada tingkatan strategis maupun taktis. Sebaliknya kegagalan biasanya ditandai oleh ketidakmampuan manajemen mendefinisikan langkah-langkah yang harus ditempuh dalam menggiring komponen-komponen supply chain yang kompleks ke arah yang sama.
Anderson, Britt, dan Favre (1997) memberikan 7 prinsip SCM dalam merumuskan keputusan strategis, yaitu:
1. Segmentasi pelanggan berdasarkan kebutuhannya
2. Sesuaikan jaringan logistik untuk melayani kebutuhan pelanggan yang berbeda
3. Dengarkan signal pasar dan jadikan signal tersebut sebagai dasar dalam perencanaan kebutuhan (demand planning) sehingga bisa menghasilkan ramalan yang konsisten dan alokasi sumber daya yang optimal
4. Deferensiasi produk pada titik yang lebih dekat dengan konsumen dan percepat konversinya di sepanjang rantai supply
5. Kelola sumber-sumber suplai secara strategis untuk mengurangi ongkos kepemilikan dari material maupun jasa
6. Kembangkan strategi teknologi untuk keseluruhan rantai supply yang mendukung pengambilan keputusan berhierarki seta berikan gambaran yang jelas dari aliran produk, jasa, maupun informasi
7. Adopsi pengukuran kerja untuk sebuah supply chain secara keseluruhan dengan maksud untuk meningkatkan pelayanan kepada konsumen akhir.

Jumat, 20 Januari 2012

PRINSIP-PRINSIP YANG MEMBIMBING TOYOTA

nah, masih ngomongin tentang Toyota Way nih...
Toyota Way berkenaan dengan menambah nilai bagi pelanggan, karyawan, dan masyarakat. Ia menjadi kerangka kerja bagi Toyota untuk membuat keputusan jangka panjang, ia menyatukan karyawan pada tujuan bersama yang lebih besar dari tujuan mereka masing-masing.
Prinsip-prinsip yang membimbing Toyota di Toyota Motor Corporation
1. Menghargai bahasa dan semangat hukum di setiap bangsa dan melakukan kegiatan perusahaan terbuka dan adil untuk menjadi warga prusahaan yang baik di dunia.
2. Menghormati budaya dan adat istiadat setiap bangsa dan memberi kontribusi kepada pembangunan ekonomi dan sosial melalui kegiatan perusahaan di dalam komunitas.
3. Membaktikan diri untuk membuat produk yang bersih dan aman dan meningkatkan kualitas hidup di semua tempat melalui semua kegiatan kami.
4. Menciptakan dan mengembangkan teknologi canggih dan membuat produk dan jasa yang terkemuka untuk memenuhi kebutuhan pelanggan di seluruh dunia.
5. Menanamkan budaya perusahaan yang meningkatkan kreativitas individu dan kerja sama kelompok, sementara juga menghargai saling percaya dan rasa hormat antara karyawan dan manajemen.
6. Mendorong pertumbuhan yang harmonis dengan komunitas global melalui manajemen yang inovatif.
7. Bekerja dengan para mitra bisnis dalam penelitian dan penciptaan untuk mencapai pertumbuhan jangka panjang yang stabil dan keuntungan bersama, sementara tetap terbuka pada kemitraan baru.
(Diperbaharui setelah ekspansi global Toyota)
: Dikutip dari buku “The Toyota Way-Jeffrey K. Liker” oleh Dahliana Agustini.

4P: Philosophy, Process, People/Partner, dan Problem Solving

Liker membagi prinsip-prinsip “Toyota Way” ke dalam 4 kategori atau disebut 4P: Philosophy, Process, People/Partners, dan Problem Solving.
Philosophy:
• buat keputusan manajemen berdasarkan filosofi jangka panjang, bahkan tujuan keuangan jangka pendek.
Process:
• ciptakan proses yang ‘mengalir’ untuk mengungkapkan masalah
• gunakan sistem tarik untuk menghindari produksi berlebih
• ratakan semua beban (Heijunka)
• hentikan jika terjadi masalah kualitas (Jidoka)
• lakukan standardisasi pekerjaan untuk peningkatan berkelanjutan
• gunakan alat kendali visual sehingga tidak ada masalah yang tersembunyi
• gunakan hanya teknologi yang handal dan benar-benar teruji
People and Partners:
• kembangkan pemimpin yang menjiwai dan menjalankan filosofi
• hormati, kembangkan, dan tantang orang-orang dan tim Anda
• hormati, tantang, dan bantu para pemasok Anda
Problem Solving:
• pembelajaran organisasi secara terus-menerus melalui Kaizen lihatlah dengan mata kepala sendiri agar lebih memahami situasi dengan benar (Genchi Genbutsu)
• buatlah keputusan secara perlahan melalui konsensus, dengan hati-hati mempeertimbangkan semua kemungkinan; implementasi dengan cepat

Sabtu, 14 Januari 2012

WHAT'S THE TOYOTA WAY???

Toyota adalah penemu dan pencipta Toyota Production System, yang di luar Toyota dan afiliasinya lebih dikenal sebagai sistem produksi just-in-time atau akhir-akhir ini, terutama di Amerika Serikat, lebih dikenal sebagai Lean Production System.
Ringkasan Eksekutif dari 14 Prinsip Toyota Way
Bagian I: Filosofi Jangka Panjang
Prinsip 1. Ambil keputusan manajerial Anda berdasakan filosofi jangka panjang, meskipun mengorbankan sasaran keuangan jangka pendek.
• Miliki misi filosofis yang menggantikan pengambilan keputusan jangka pendek. Bekerja, tumbuh, dan selaraskan seluruh organisasi untuk mencapai sasaran bersama yang lebih besar dari sekedar menghasilkan uang. Pahami tempat Anda dalam sejarah perusahaan, dan bekerja untuk membawa perusahaan ke tingkat yang lebih tinggi. Misi filosofis Anda merupakan dasar bagi semua prinsip-prinsip lainnya.
• Ciptakan nilai bagi pelanggan, masyarakat, dan perekonomian---ini adalah titik awal Anda. Evaluasi kemampuan setiap fungsi dalam perusahaan untuk meraih hal ini.
• Bertanggungjawablah. Usahakan memtuskan nasib Anda sendiri. Terima tanggung jawab atas tindakan Anda dan pelihara dan tingkatkan keterampilam yang memungkinkan Anda menambah nilai.
Bagian II: Proses yang Benar akan Memberikan Hasil yang Benar
Prinsip 2, Ciptakan proses yang mengalir secara kontinu untuk mengangkat permasalahan ke permukaan.
• Desain ulang proses kerja agar mengalir secara kontinu dan memberi nilai tambah yang tinggi. Usahakan untuk menghilangkan waktu kosong (idle) dalam setiap proses kerja atau menunggu seseorang untuk megerjakannya.
• Ciptakan aliran untuk menggerakkan material dan informasi dengan cepat serta mengaitkan proses dan orang agar menjadi satu kesatuan sehingga maslaah dapat segera diangkat ke permukaan.
• Buat proses yang engalir menjadi kenyataan sebagai bagian budaya organisasi Anda. Ini adalah kunci untuk peningkatan berkesinambungan yang sebenar-benarnya dan untuk pengembangan karyawan.
Prinsip 3, Gunakan sistem “Tarik” untuk menghindar produksi berlebih.
• Beri pelanggan pada proses berikutnya dalam proses produksi dengan apa yang mereka inginkan, pada saat yang mereka inginkan, dan dalam jumlah yang mereka inginkan. Pengisisan kembali material yang dipicu oleh pemakaian adalah prinsip dasar just-in-time.
• Minimalkan barang dalam proses (WIP) Anda dan gudang persediaan dengan menyimpan sejumlah kecil dari masing-masing produk dan sering mengisi ulang berdasarkan apa yang benar-benar diambil oleh pelanggan.
• Tanggap terhadap pergeseran permintaan pelanggan dari hari ke hari daripada bergantung pada skedul komputer dan sistem untuk menelusuri persediaan yang mubadzir.
Prinsip 4. Ratakan beban kerja (Heijunka). (bekerjalah seperti kura-kura dan tidak seperti kelinci)
• Menghilangkan pemborosan hanya merupakan sepertiga dari persamaan untuk membuat lean berhasil. Menghilangkan kelebihan beban dari orang dan peralatan dan menghilangkan ketidakrataan dalam jadwal produksi juga sama pentingnya---tapi hal ini biasanya tidak dipahami oleh perusahaan-perusahaan yang berusaha untuk mengimplementaikan prinsip-prinsip lean.
• Bekerja untuk meratakan beban kerja dari semua proses manufaktur dan jasa sebagai cara alternatif dari pendekatan berhenti/jalan dalam mengerjakan proyek dalam batch yang umumnya masih terjadi di sebagian besar perushaan.
Prinsip 5. Bangun budaya berhenti untuk memperbaiki masalah dan untuk memperoleh kualitas yang baik sejak awal.
• Kualitas bagi pelanggan menentukan value position Anda.
• Gunakan semua metode modern yang ada untuk penjaminan kualitas
• Bangun kemampua utuk mendeteksi masalah dan untuk menghentikan dirinya sendiri ke dalam peralatan Anda. Kembangkan sistem visual untuk mengingatkan tim atau pemimpin tim bahwa ada mesin atau proses yang memerlukan bantuan. Jidoka (mesin dengan intelgensi manusia) merupakan fondasi dalam “membangun” kualitas.
• Bangun sistem pendukung dalam organisasi Anda untuk menyelesaikan masalah dengan cepat dan melaksanakan penanggulangannya.
• Bangun ke dalam budaya Anda filosofi untuk menghentikan atau memperlambat untuk memperoleh kualitas yang benar sejak awal dalam rangka mningkatkan produktivitas dalam jangka panjang.
Prinsip 6. Standar kerja merupakan fondasi dari peningkatan berkesinambungan dan pemberdayaan karyawan.
• Gunakan metode berulang yang stabil di manapun untuk mempertahankan kesamaan, keteraturan waktu, dan keteraturan hasil proses Anda. Ini merupakan fondasi proses mengalir dan sistem tarik.
• Tangkap pembelajaran mengenai suatu proses yang terakumulasi hingga titik tertentu dengan menstandarisasikan praktik terbaik saat ini. perbolehkan ekspresi dan kreativitas individual untuk meningkatkan standar tersebut, kemudian masukkan hal tersebut ke dalam standar baru sehingga ketika seorang pindah, Anda dapat menyerahkan pembelajaran ke orang yang berikutnya.
Prinsip 7. Gunakan pengendalian visual agar tidak ada masalah tersembunyi.
• Gunakan indikator visual yang sederhana untuk membantu orang menentukan dengan segera apakah mereka masih berada dalam standar tersebut.
• Hindari penggunaan layar komputer jika hal itu mengalihkan perhatian pekerja dari tempat kerjanya.
• Rancang sistem visual yang sederhana di tempat dimana pekerjaan dilakukan, untuk mendukung proses mengalir dan sistem tarik.
• Kurangi laporan Anda hingga satu lembar kertas jika memungkinkan, sekalaipun keputusan finansial Anda yang paling penting.
Prinsip 8. Gunakan hanya teknologi handal yang sudah benar-benar teruji untuk membantu orang-orang dan proses Anda.
• Gunakan teknologi untuk membantu orang, bukan untuk menggantikan orang. Seringkali yang terbaik adalah memperbaiki sutu proses secara manual sebelum menambahkan teknologi untuk mendukung proses
• Teknologi baru seringkali tidak dapat diandalkan dan sulit distandarisasi dan oleh karena itu membahayakan “proses mengalir”. Sebuah proses yang telah terbukti pada umumnya harus diutamakan dari teknologi baru yang belum diuji.
• Lakukan tes yang sebenarnya sebelum mengadopsi teknologi baru ke dalam proses bisnis, sistem manufaktur, atau produk.
• Tolak atau modifikasi teknologi yang bertentangan dengan budaya Anda atau yang mungkin mengganggu stabilitas, keandalan, dan prediktabilitas.
• Meskipun demikian, dorong orang-orang Anda untuk mempertimbangkan teknologi baru ketika mencari pendekatan baru dalam pekerjaan mereka. Implementasikan dengan cepat teknologi yang telah benar-benar dipertimbangkan jika telah dibuktikan melalui percobaan dan dapat meningkatkan aliran proses Anda.
Bagian III: Menambah Nilai untuk Organisasi dengan Mengembangkan Orang dan Mitra kerja Anda
Prinsip 9. Kembangkan pemimpin yang benar-benar memahami pekerjaannya, menjiwai filosofi, dan mengajarkannya kepada orang lain.
• Kembangkan pemimpin dari dalam organisasi, dan bukan membeli mereka dari luar organisasi.
• Jangan memandang pekerjaan seorang pemimpin hanya sekadar menyelesaikan tugas dan memiliki ketermapilan mengelola orang, pemimpin harus menjadi panutan dalam filosofi perusahaan dabn cara melakukan bisnis.
• Seorang pemimpin yang baik harus memahami pekerjaan sehari-hari secara detil sehingga dia dapat menjadi guru terbaik untuk filosofi perusahaan Anda.
Prinsip 10. Kembangkan orang dan kelompok yang memiliki kemampuan istimewa, yang menganut filosofi perusahaan Anda.
• Ciptakan budaya yang kuat dan stabil dimana nilai-niali dan keyakinan-keyakinan perusahaan dianut dan dijiwai selama periode bertahun-tahun.
• Latih individu dan kelompok yang memilki kemampuan istimewa untuk bekerja sesuai dengan filosofi perushaan, untuk mencapai hasil yang luar biasa. Bekerja dengan sangat keras untuk menanamkan budaya secara terus menerus.
• Gunakan tim lintas-fungsi utnuk meningkatkan kualitas dan produktivitas seta meningkatkan aliran proses dengan menyelesaikan masalah teknis yang sulit. Pemberdayan muncul ketika orang menggunakan alat-alat untuk meningkatkan perusahaan.
• Upayakan terus-menrus untuk mengajarkan individu bagaimana bekerja sama sebagai kelompok untuk mencapai sasaran bersama. Kerja sama kelompok merupakan sesuatu yang harus dipelajari.
Prinsip 11. Hormati jaringan mitra dan pemasok Anda dengan memberikan tantangan dan membantu mereka melakukan peningkatan.
• Hormati mitra dan pemasok Anda dan perlakukan mereka seakan-akan perpanjangan dari bisnis Anda.
• Beri tantangan pada mitra bisnis Anda agar tumbuh dan berkembang. Hal ini menunjukkan bahwa Anda menghargai mereka. Tetapkan target yang menantang dan bantulah mitra Anda mencapainya.
Bagian IV: Menyelesaikan Akar Permasalahan Secara Terus-menerus Untuk Mendorong Pembelajaran Organisasi
Prinsip 12. Pergi dan lihat sendiri untuk memahami situasi sebenarnya (Genchi Genbutsu).
• Selesaikan maslah dan tingkatkan proses dengan datang ke sumber permasalahan dan secara pribadi mengamati dan memverifikasi data dan bukan hanya berteori berdasarkan apa yang dikatakan orang lain atau yang ditunjukkan di layar komputer.
• Berpikirlah dan berbicaralh berdasarkan data yang telah Anda verifikasi sendiri.
• Bahkan para Manajer dan Eksekutif tingkat tinggi harus pergi dan melihat sendiri masalah yang ada, sehingga mereka akan memiliki lebih dari sekedar pemahaman yang dangkal terhadap situasi.
Prinsip 13. Buat keputusan secara perlahan melalui konsensus, pertimbangkan semua pilihan dengan seksama; kemudian implemnetasikan keputusan itu dengan sangat cepat.
• Jangan ambil satu arah tuggal saja dan menjalankan yang satu itu saja sebelum Anda mempertimbangkan seluruh alternatif dengan seksama. Setelah Anda memilih, jalankan dengan cepat tapi hati-hati.
• Nemawashi adalah proses untuk membahas masalah dan otensi solud=sinya dengan semua pihak yang terkena dampak oleh masalah tersebut, untuk mengumpulkan ide-ide dari mereka, dan untuk mendapatkan persetujuan mengenai langkah mana yang perlu diambil. Proses konsensus ini, meskipun menghabiskan banyak waktu, membantu memperluas pencarian solusi, dan ketika keputusan telah diambil, kondisi telah siap untuk di implementasikan dengan cepat.
Prinsip 14. Menjadi suatu organisasi pembelajar melalu refleksi diri tanpa kompromi (hansei) dan peningkatan berkesinambungan (kaizen)
• Setelah Anda mendapatkan proses yang stabil, gunakan alat-alat peningkatan berkesinambunag untuk mencari akar penyebab inefisiensi dan terapkan cara penanggulangan dengan efektif.
• Rancang proses yang hampir tidak memerlukan persediaan. Hal ini akan membuat waktu dan sumberdaya yang disia-siakan menjadi kelihatan jelas bagi semua orang. Ketika pemborosan terlihat, biarkan karyawan menggunakan proses peningkatan berkesinambungan (kaizen) untuk menghilangkannya.
• Lindungi pengetahuan dasar organisasi dengan mengembangkan personil yang tetap, promosi secara perlahan, dan sistem suksesi yang hati-hati.
• Gunakan hansei (refleksi diri) pada tahap-tahap penting dan setelah Anda menyelesaikan suatu proyek untuk secara terbuka mengidentifikasikan semua kelemahan dari proyek itu. Kembangkan jalan keluar untuk menghindari kesalahan yang sama.
• Belajar dengan menstandarisasikan praktik-praktik terbaik, dan bukan menemukan ulang hal yang sama dengan setiap proyek baru dan setiap manajer baru.
Dikutip dari : The Toyota Way-Jeffrey K. Liker

Rabu, 04 Januari 2012

RESEP ENAK

Mengisi hari di kosan mungkin gak asyik kalau gak ada kerjaan, yuk coba buat hal menyenangkan, enak, dan dapat mengganjal perut kita ini.. (bagi sang perut karet, hehe)
Inilah:
LAPIS DURIAN KELAPA
Bahan:
- Agar-agar bubuk 2 bungkus
- Air 350 ml
- Daging Buah Durian matang 250 gr
- FILMA Margarin 300 gr
- Gula Halus 200 gr
- Susu Kental Manis 1 Kaleng
- Kuning Telur ayam 12 butir
- Vanilla ½ sdt
- Tepung terigu 200 gr
- Kelapa muda 2 butir, keruk, iris halus dagingnya, tiriskan
Cara Membuat:
1. Masak agar-agar bersama air hingga mendidih. Angkat dan campurkan dengan durian. Haluskan menggunakan blender.
2. Kocok FILMA margarin dan gula hingga putih. Masukkan susu kental manis dan kuning telur bergantian sambil terus dikicik perlahan hingga tercampur rata. Tambahkan vanilli.
3. Campur terigu bersama kelapa muda. Tambahkan FILMA margarin kocok sambil diaduk perlahan. Tuangkan rebusan agar-agar secara bertahap dan aduk kembali hingga rata.
4. Siapkan cetakan 22X22X6 cm yang telah diolesi FILMA margarin dan dialasi kertas. Tuangkan 200 gr adonan dan ratakan. Taburi almond / kenari / keju bila suka.
5. Panggang selama 7 menit menggunakan api atas hingga matang dan permukaannya kecoklatan. Tekan perlahan dengan punggung sendok yang sudah diolesi FILMA margarin cair. Tuangkan kembali adonan yang sama.
6. Panggang hingga matang. Kerjakan hal yang sama secara bergantian. Terakhir panggang 15 menit dengan api bawah bila adonan telah habis. Dinginkan. Potong-potong. Sajikan.
Hasil: 30 Potong (1 Loyang)
Nah, dicoba yaaa.. Pasti wuenak..
Sayang gak ada fotonya. mungkin lain kali saya akan entry resep enak lainnya dengan foto.. hehe ^^