Kamis, 08 Maret 2012

TENTANG TIPE UKURAN DI TOYOTA

ORIENTASI PROSES VS ORIENTASI HASIL: PERAN UKURAN
Perbedaan antara Toyota dan banyak perusahaan lain adalah bahwa Toyota berorientasi proses. Perusahaan dengan program peningkatan berkesinambungan yang hidup mempunyai orientasi proses, sementara perusahaan yang gagal mempunyai manajer yang berorientasi hasil. Manajer yang berorientasi pada hasil ingin segera mengukur hasil finansial dari program peningkatan berkesinambungan. Manajer yang berorientasi pada proses lebih sabar dan yakin bahwa investasi pada karyawan dan proses akan memberikan hasil yang mereka inginkan.
Tiga Tipe ukuran di Toyota:
1. Ukuran kinerja global – bagaimana keadaan perusahaan?
Pada tingkat ini, Toyota menggunakan ukuran finansial, kualitas, dan keselamatan kerja yang amat mirip dengan ukuran yang dipakai oleh perusahaan lain ketika saya menanyakan apakah dengan terdaftarnya Toyota Motor Company di Bursa Efek New York membuat fokus mereka lebih bersifat jangka pendek, mereka meyakinkan saya bahwa sekarang mereka harus melaporkan hasil finansial setiap kuartal, sedangkan pada masa lalu mereka harus melaporkannya setiap tahun. Mereka mendapati bahwa laporan per kuartal ini sangat berguna. Sebelumnya, barangkali mereka mempunyai ukuran finansial yang tidak terlalu canggih daripada perushaan lain yang terdaftar pada bursa efek.
2. Ukuran kinerja operasional – bagaimana keadaan pabrik atau departemen?
Ukuran Toyota tampaknya lebih tapata waktu dan dipelihara dengan lebih baik daripada apa yang saya lihat di perusahaan-perusahaan lain. Karyawan melakukan pekerjaan pada tingkat kelompok kerja atau tingkat manajer proyek berusaha keras mengikuti kemajuan dalam ukuran-ukuraan kunci dan membandingkannya dengan target yang agresif. Ukuran cenderung spesifik untuk suatu proses.
3. Ukuran peningkatan yang agresif – bagaimana keadaan unit bisnis atau kelompok kerja?
Toyota menerapkan sasaran yang agresif bagi perusahaan, yang diterjemahkan ke dalam sasaran yang agresif bagi setiap unit bisnis dan akhirnya bagi setiap kelompok kerja. Mengikuti kemajuan untuk mencapai sasaran ini merupakan hal yang sentral bagi proses pembelajaran Toyota. Sekali lagi, Toyota melakukan penelusuran pada tingkat kelompok kerja dan proyek. Ukuran ini sangat terkait dengan apa yang ingin dicapai oleh tim.
[Liker, 2000]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar