Jumat, 20 Januari 2012

PRINSIP-PRINSIP YANG MEMBIMBING TOYOTA

nah, masih ngomongin tentang Toyota Way nih...
Toyota Way berkenaan dengan menambah nilai bagi pelanggan, karyawan, dan masyarakat. Ia menjadi kerangka kerja bagi Toyota untuk membuat keputusan jangka panjang, ia menyatukan karyawan pada tujuan bersama yang lebih besar dari tujuan mereka masing-masing.
Prinsip-prinsip yang membimbing Toyota di Toyota Motor Corporation
1. Menghargai bahasa dan semangat hukum di setiap bangsa dan melakukan kegiatan perusahaan terbuka dan adil untuk menjadi warga prusahaan yang baik di dunia.
2. Menghormati budaya dan adat istiadat setiap bangsa dan memberi kontribusi kepada pembangunan ekonomi dan sosial melalui kegiatan perusahaan di dalam komunitas.
3. Membaktikan diri untuk membuat produk yang bersih dan aman dan meningkatkan kualitas hidup di semua tempat melalui semua kegiatan kami.
4. Menciptakan dan mengembangkan teknologi canggih dan membuat produk dan jasa yang terkemuka untuk memenuhi kebutuhan pelanggan di seluruh dunia.
5. Menanamkan budaya perusahaan yang meningkatkan kreativitas individu dan kerja sama kelompok, sementara juga menghargai saling percaya dan rasa hormat antara karyawan dan manajemen.
6. Mendorong pertumbuhan yang harmonis dengan komunitas global melalui manajemen yang inovatif.
7. Bekerja dengan para mitra bisnis dalam penelitian dan penciptaan untuk mencapai pertumbuhan jangka panjang yang stabil dan keuntungan bersama, sementara tetap terbuka pada kemitraan baru.
(Diperbaharui setelah ekspansi global Toyota)
: Dikutip dari buku “The Toyota Way-Jeffrey K. Liker” oleh Dahliana Agustini.

4P: Philosophy, Process, People/Partner, dan Problem Solving

Liker membagi prinsip-prinsip “Toyota Way” ke dalam 4 kategori atau disebut 4P: Philosophy, Process, People/Partners, dan Problem Solving.
Philosophy:
• buat keputusan manajemen berdasarkan filosofi jangka panjang, bahkan tujuan keuangan jangka pendek.
Process:
• ciptakan proses yang ‘mengalir’ untuk mengungkapkan masalah
• gunakan sistem tarik untuk menghindari produksi berlebih
• ratakan semua beban (Heijunka)
• hentikan jika terjadi masalah kualitas (Jidoka)
• lakukan standardisasi pekerjaan untuk peningkatan berkelanjutan
• gunakan alat kendali visual sehingga tidak ada masalah yang tersembunyi
• gunakan hanya teknologi yang handal dan benar-benar teruji
People and Partners:
• kembangkan pemimpin yang menjiwai dan menjalankan filosofi
• hormati, kembangkan, dan tantang orang-orang dan tim Anda
• hormati, tantang, dan bantu para pemasok Anda
Problem Solving:
• pembelajaran organisasi secara terus-menerus melalui Kaizen lihatlah dengan mata kepala sendiri agar lebih memahami situasi dengan benar (Genchi Genbutsu)
• buatlah keputusan secara perlahan melalui konsensus, dengan hati-hati mempeertimbangkan semua kemungkinan; implementasi dengan cepat

Sabtu, 14 Januari 2012

WHAT'S THE TOYOTA WAY???

Toyota adalah penemu dan pencipta Toyota Production System, yang di luar Toyota dan afiliasinya lebih dikenal sebagai sistem produksi just-in-time atau akhir-akhir ini, terutama di Amerika Serikat, lebih dikenal sebagai Lean Production System.
Ringkasan Eksekutif dari 14 Prinsip Toyota Way
Bagian I: Filosofi Jangka Panjang
Prinsip 1. Ambil keputusan manajerial Anda berdasakan filosofi jangka panjang, meskipun mengorbankan sasaran keuangan jangka pendek.
• Miliki misi filosofis yang menggantikan pengambilan keputusan jangka pendek. Bekerja, tumbuh, dan selaraskan seluruh organisasi untuk mencapai sasaran bersama yang lebih besar dari sekedar menghasilkan uang. Pahami tempat Anda dalam sejarah perusahaan, dan bekerja untuk membawa perusahaan ke tingkat yang lebih tinggi. Misi filosofis Anda merupakan dasar bagi semua prinsip-prinsip lainnya.
• Ciptakan nilai bagi pelanggan, masyarakat, dan perekonomian---ini adalah titik awal Anda. Evaluasi kemampuan setiap fungsi dalam perusahaan untuk meraih hal ini.
• Bertanggungjawablah. Usahakan memtuskan nasib Anda sendiri. Terima tanggung jawab atas tindakan Anda dan pelihara dan tingkatkan keterampilam yang memungkinkan Anda menambah nilai.
Bagian II: Proses yang Benar akan Memberikan Hasil yang Benar
Prinsip 2, Ciptakan proses yang mengalir secara kontinu untuk mengangkat permasalahan ke permukaan.
• Desain ulang proses kerja agar mengalir secara kontinu dan memberi nilai tambah yang tinggi. Usahakan untuk menghilangkan waktu kosong (idle) dalam setiap proses kerja atau menunggu seseorang untuk megerjakannya.
• Ciptakan aliran untuk menggerakkan material dan informasi dengan cepat serta mengaitkan proses dan orang agar menjadi satu kesatuan sehingga maslaah dapat segera diangkat ke permukaan.
• Buat proses yang engalir menjadi kenyataan sebagai bagian budaya organisasi Anda. Ini adalah kunci untuk peningkatan berkesinambungan yang sebenar-benarnya dan untuk pengembangan karyawan.
Prinsip 3, Gunakan sistem “Tarik” untuk menghindar produksi berlebih.
• Beri pelanggan pada proses berikutnya dalam proses produksi dengan apa yang mereka inginkan, pada saat yang mereka inginkan, dan dalam jumlah yang mereka inginkan. Pengisisan kembali material yang dipicu oleh pemakaian adalah prinsip dasar just-in-time.
• Minimalkan barang dalam proses (WIP) Anda dan gudang persediaan dengan menyimpan sejumlah kecil dari masing-masing produk dan sering mengisi ulang berdasarkan apa yang benar-benar diambil oleh pelanggan.
• Tanggap terhadap pergeseran permintaan pelanggan dari hari ke hari daripada bergantung pada skedul komputer dan sistem untuk menelusuri persediaan yang mubadzir.
Prinsip 4. Ratakan beban kerja (Heijunka). (bekerjalah seperti kura-kura dan tidak seperti kelinci)
• Menghilangkan pemborosan hanya merupakan sepertiga dari persamaan untuk membuat lean berhasil. Menghilangkan kelebihan beban dari orang dan peralatan dan menghilangkan ketidakrataan dalam jadwal produksi juga sama pentingnya---tapi hal ini biasanya tidak dipahami oleh perusahaan-perusahaan yang berusaha untuk mengimplementaikan prinsip-prinsip lean.
• Bekerja untuk meratakan beban kerja dari semua proses manufaktur dan jasa sebagai cara alternatif dari pendekatan berhenti/jalan dalam mengerjakan proyek dalam batch yang umumnya masih terjadi di sebagian besar perushaan.
Prinsip 5. Bangun budaya berhenti untuk memperbaiki masalah dan untuk memperoleh kualitas yang baik sejak awal.
• Kualitas bagi pelanggan menentukan value position Anda.
• Gunakan semua metode modern yang ada untuk penjaminan kualitas
• Bangun kemampua utuk mendeteksi masalah dan untuk menghentikan dirinya sendiri ke dalam peralatan Anda. Kembangkan sistem visual untuk mengingatkan tim atau pemimpin tim bahwa ada mesin atau proses yang memerlukan bantuan. Jidoka (mesin dengan intelgensi manusia) merupakan fondasi dalam “membangun” kualitas.
• Bangun sistem pendukung dalam organisasi Anda untuk menyelesaikan masalah dengan cepat dan melaksanakan penanggulangannya.
• Bangun ke dalam budaya Anda filosofi untuk menghentikan atau memperlambat untuk memperoleh kualitas yang benar sejak awal dalam rangka mningkatkan produktivitas dalam jangka panjang.
Prinsip 6. Standar kerja merupakan fondasi dari peningkatan berkesinambungan dan pemberdayaan karyawan.
• Gunakan metode berulang yang stabil di manapun untuk mempertahankan kesamaan, keteraturan waktu, dan keteraturan hasil proses Anda. Ini merupakan fondasi proses mengalir dan sistem tarik.
• Tangkap pembelajaran mengenai suatu proses yang terakumulasi hingga titik tertentu dengan menstandarisasikan praktik terbaik saat ini. perbolehkan ekspresi dan kreativitas individual untuk meningkatkan standar tersebut, kemudian masukkan hal tersebut ke dalam standar baru sehingga ketika seorang pindah, Anda dapat menyerahkan pembelajaran ke orang yang berikutnya.
Prinsip 7. Gunakan pengendalian visual agar tidak ada masalah tersembunyi.
• Gunakan indikator visual yang sederhana untuk membantu orang menentukan dengan segera apakah mereka masih berada dalam standar tersebut.
• Hindari penggunaan layar komputer jika hal itu mengalihkan perhatian pekerja dari tempat kerjanya.
• Rancang sistem visual yang sederhana di tempat dimana pekerjaan dilakukan, untuk mendukung proses mengalir dan sistem tarik.
• Kurangi laporan Anda hingga satu lembar kertas jika memungkinkan, sekalaipun keputusan finansial Anda yang paling penting.
Prinsip 8. Gunakan hanya teknologi handal yang sudah benar-benar teruji untuk membantu orang-orang dan proses Anda.
• Gunakan teknologi untuk membantu orang, bukan untuk menggantikan orang. Seringkali yang terbaik adalah memperbaiki sutu proses secara manual sebelum menambahkan teknologi untuk mendukung proses
• Teknologi baru seringkali tidak dapat diandalkan dan sulit distandarisasi dan oleh karena itu membahayakan “proses mengalir”. Sebuah proses yang telah terbukti pada umumnya harus diutamakan dari teknologi baru yang belum diuji.
• Lakukan tes yang sebenarnya sebelum mengadopsi teknologi baru ke dalam proses bisnis, sistem manufaktur, atau produk.
• Tolak atau modifikasi teknologi yang bertentangan dengan budaya Anda atau yang mungkin mengganggu stabilitas, keandalan, dan prediktabilitas.
• Meskipun demikian, dorong orang-orang Anda untuk mempertimbangkan teknologi baru ketika mencari pendekatan baru dalam pekerjaan mereka. Implementasikan dengan cepat teknologi yang telah benar-benar dipertimbangkan jika telah dibuktikan melalui percobaan dan dapat meningkatkan aliran proses Anda.
Bagian III: Menambah Nilai untuk Organisasi dengan Mengembangkan Orang dan Mitra kerja Anda
Prinsip 9. Kembangkan pemimpin yang benar-benar memahami pekerjaannya, menjiwai filosofi, dan mengajarkannya kepada orang lain.
• Kembangkan pemimpin dari dalam organisasi, dan bukan membeli mereka dari luar organisasi.
• Jangan memandang pekerjaan seorang pemimpin hanya sekadar menyelesaikan tugas dan memiliki ketermapilan mengelola orang, pemimpin harus menjadi panutan dalam filosofi perusahaan dabn cara melakukan bisnis.
• Seorang pemimpin yang baik harus memahami pekerjaan sehari-hari secara detil sehingga dia dapat menjadi guru terbaik untuk filosofi perusahaan Anda.
Prinsip 10. Kembangkan orang dan kelompok yang memiliki kemampuan istimewa, yang menganut filosofi perusahaan Anda.
• Ciptakan budaya yang kuat dan stabil dimana nilai-niali dan keyakinan-keyakinan perusahaan dianut dan dijiwai selama periode bertahun-tahun.
• Latih individu dan kelompok yang memilki kemampuan istimewa untuk bekerja sesuai dengan filosofi perushaan, untuk mencapai hasil yang luar biasa. Bekerja dengan sangat keras untuk menanamkan budaya secara terus menerus.
• Gunakan tim lintas-fungsi utnuk meningkatkan kualitas dan produktivitas seta meningkatkan aliran proses dengan menyelesaikan masalah teknis yang sulit. Pemberdayan muncul ketika orang menggunakan alat-alat untuk meningkatkan perusahaan.
• Upayakan terus-menrus untuk mengajarkan individu bagaimana bekerja sama sebagai kelompok untuk mencapai sasaran bersama. Kerja sama kelompok merupakan sesuatu yang harus dipelajari.
Prinsip 11. Hormati jaringan mitra dan pemasok Anda dengan memberikan tantangan dan membantu mereka melakukan peningkatan.
• Hormati mitra dan pemasok Anda dan perlakukan mereka seakan-akan perpanjangan dari bisnis Anda.
• Beri tantangan pada mitra bisnis Anda agar tumbuh dan berkembang. Hal ini menunjukkan bahwa Anda menghargai mereka. Tetapkan target yang menantang dan bantulah mitra Anda mencapainya.
Bagian IV: Menyelesaikan Akar Permasalahan Secara Terus-menerus Untuk Mendorong Pembelajaran Organisasi
Prinsip 12. Pergi dan lihat sendiri untuk memahami situasi sebenarnya (Genchi Genbutsu).
• Selesaikan maslah dan tingkatkan proses dengan datang ke sumber permasalahan dan secara pribadi mengamati dan memverifikasi data dan bukan hanya berteori berdasarkan apa yang dikatakan orang lain atau yang ditunjukkan di layar komputer.
• Berpikirlah dan berbicaralh berdasarkan data yang telah Anda verifikasi sendiri.
• Bahkan para Manajer dan Eksekutif tingkat tinggi harus pergi dan melihat sendiri masalah yang ada, sehingga mereka akan memiliki lebih dari sekedar pemahaman yang dangkal terhadap situasi.
Prinsip 13. Buat keputusan secara perlahan melalui konsensus, pertimbangkan semua pilihan dengan seksama; kemudian implemnetasikan keputusan itu dengan sangat cepat.
• Jangan ambil satu arah tuggal saja dan menjalankan yang satu itu saja sebelum Anda mempertimbangkan seluruh alternatif dengan seksama. Setelah Anda memilih, jalankan dengan cepat tapi hati-hati.
• Nemawashi adalah proses untuk membahas masalah dan otensi solud=sinya dengan semua pihak yang terkena dampak oleh masalah tersebut, untuk mengumpulkan ide-ide dari mereka, dan untuk mendapatkan persetujuan mengenai langkah mana yang perlu diambil. Proses konsensus ini, meskipun menghabiskan banyak waktu, membantu memperluas pencarian solusi, dan ketika keputusan telah diambil, kondisi telah siap untuk di implementasikan dengan cepat.
Prinsip 14. Menjadi suatu organisasi pembelajar melalu refleksi diri tanpa kompromi (hansei) dan peningkatan berkesinambungan (kaizen)
• Setelah Anda mendapatkan proses yang stabil, gunakan alat-alat peningkatan berkesinambunag untuk mencari akar penyebab inefisiensi dan terapkan cara penanggulangan dengan efektif.
• Rancang proses yang hampir tidak memerlukan persediaan. Hal ini akan membuat waktu dan sumberdaya yang disia-siakan menjadi kelihatan jelas bagi semua orang. Ketika pemborosan terlihat, biarkan karyawan menggunakan proses peningkatan berkesinambungan (kaizen) untuk menghilangkannya.
• Lindungi pengetahuan dasar organisasi dengan mengembangkan personil yang tetap, promosi secara perlahan, dan sistem suksesi yang hati-hati.
• Gunakan hansei (refleksi diri) pada tahap-tahap penting dan setelah Anda menyelesaikan suatu proyek untuk secara terbuka mengidentifikasikan semua kelemahan dari proyek itu. Kembangkan jalan keluar untuk menghindari kesalahan yang sama.
• Belajar dengan menstandarisasikan praktik-praktik terbaik, dan bukan menemukan ulang hal yang sama dengan setiap proyek baru dan setiap manajer baru.
Dikutip dari : The Toyota Way-Jeffrey K. Liker

Rabu, 04 Januari 2012

RESEP ENAK

Mengisi hari di kosan mungkin gak asyik kalau gak ada kerjaan, yuk coba buat hal menyenangkan, enak, dan dapat mengganjal perut kita ini.. (bagi sang perut karet, hehe)
Inilah:
LAPIS DURIAN KELAPA
Bahan:
- Agar-agar bubuk 2 bungkus
- Air 350 ml
- Daging Buah Durian matang 250 gr
- FILMA Margarin 300 gr
- Gula Halus 200 gr
- Susu Kental Manis 1 Kaleng
- Kuning Telur ayam 12 butir
- Vanilla ½ sdt
- Tepung terigu 200 gr
- Kelapa muda 2 butir, keruk, iris halus dagingnya, tiriskan
Cara Membuat:
1. Masak agar-agar bersama air hingga mendidih. Angkat dan campurkan dengan durian. Haluskan menggunakan blender.
2. Kocok FILMA margarin dan gula hingga putih. Masukkan susu kental manis dan kuning telur bergantian sambil terus dikicik perlahan hingga tercampur rata. Tambahkan vanilli.
3. Campur terigu bersama kelapa muda. Tambahkan FILMA margarin kocok sambil diaduk perlahan. Tuangkan rebusan agar-agar secara bertahap dan aduk kembali hingga rata.
4. Siapkan cetakan 22X22X6 cm yang telah diolesi FILMA margarin dan dialasi kertas. Tuangkan 200 gr adonan dan ratakan. Taburi almond / kenari / keju bila suka.
5. Panggang selama 7 menit menggunakan api atas hingga matang dan permukaannya kecoklatan. Tekan perlahan dengan punggung sendok yang sudah diolesi FILMA margarin cair. Tuangkan kembali adonan yang sama.
6. Panggang hingga matang. Kerjakan hal yang sama secara bergantian. Terakhir panggang 15 menit dengan api bawah bila adonan telah habis. Dinginkan. Potong-potong. Sajikan.
Hasil: 30 Potong (1 Loyang)
Nah, dicoba yaaa.. Pasti wuenak..
Sayang gak ada fotonya. mungkin lain kali saya akan entry resep enak lainnya dengan foto.. hehe ^^