Senin, 30 April 2012

Gilaaaa Logistik membuat ak kacau, hahaha. kuliah rancangan jaringan supply cuma 2 kali. ternyata setelah di breakdown semua, banyaknyo minta ampuuun..huhu, mas-mas, mbak-mbak, ajarin kita doong.. T.T
kalo inget senior 2008, keinget UPO. apa itu UPO?
haha..begini nih yang ngangenin, di sela-sela kesibukan setelah INDUSTRIAL FESTIVAL (red: INFEST) 25-26 JUNI 2011:
Senin, 27 Juni 2011, Sobat Alam melakukan pendakian ke Gunung Ungaran dalam acara “Jelajah Gunung Ungaran”..
Berbeda dari pendakian tahun lalu, kali ini kami ber-20an orang berniat menuju puncak Ungaran. Kami kumpul di GSG dan berangkat ke Umbul Sidomukti dengan menggunakan truk sewaan warna merah sehabis magrib.
Sesampai disana kami istirahat sebentar dan memulai pendakian ke pos Mawar. Mba Raras kebelet tuh. Tapi pos Mawarnya tutup, sepertinya karena bukan weekend jadinya tutup. Alhasil yang pada kebelet ditahan dulu. Di pos ini kami dibagi atas 3 kelompok.
Kami naik lagi dan lagi, terus berjalan berharap di pos selanjutnya ada toilet. Sampai di pemandian...pemandian?? apa yaa kayak ada kolamnya gitu..Kami berhenti disini. Yang belum sholat, pada sholat berjamaah. Yang pada kebelet, dipersilakan buang air disini. Kalian tahu? Disini bintang-bintang bertebaran dengan indahnya. Coba deh kalian rebahkan badan atau bersandar di tepi batuan dan melihat keatas.. Wooww it’s so beautiful! Kalau di bawah mah kaga keliatan, soalnya tertutupi polusi dari pabrik dan kendaraan bermotor. Kereeeen. Kalian tahu apa lagi? Disini kami bisa liat bintang jatuh berkali-kali.. hmmm Nice . di bawah mana ada yang kayak gini hahaaaa... Selanjutnya kami meneruskan perjalanan sampai ke kebun teh, tapi sebelumnya kami melewati kebun kopi. Dengan langkah pelan tapi pasti, kami sampai di kebun teh dengan selamat dan lengkap.hehee
oK. Disini kami istirahat makan.. makan apa? Indomie doong. Om Ase sang Koki masak niih. Karena kita semua gak janjian beli Indomie dengan rasa yang sama, om Ase nyampurin semua bumbu jadi satu. Gak mikir lagi ini bumbu Soto, Ayam Bawang, ato Bakso. Hahaa... alhasil mie yang dimakan satu porsi rasanya macem-macem. Jadilah Indomie ‘banyak rasa’--'nano-nano'.
Rencananya, bagi yang gak kuat bakal nge-camp disini. Ternyata pada mau muncak semuaaa. Alhamdulillah. Soalnya sejak dimulainya mendaki udah ada yang demam ndaki duluan..hehe, ada liana, mual tuuh, keberatan bawa beban kali yaah. Terus mb Mutia, kakinya udah lecet duluan pas mau naik truk berangkat tadi.
Setelah menghabiskan waktu di kebun teh, kami melanjutkan perjalanan mendaki ke puncak. Makin terjal lho jalannya. Tapi tak menghambat kami untuk terus mendaki. Lewat hutan dengan ranting pohon dan bebatuan melintang disana-sini.
Yang lucunya, puncak itu terlihat sangat dekat, tapi menuju kesana lama juga. Untuk menghilangkan rasa capek kami, kami selalu berkata “puncak, puncak, itu puncak “ padahal yaa masi jauh. Hehee. Setelah puncak yang dimaksud, ada puncak lageee.
Bagian paling horor niih ( ga hororr juga siih). Ketika istirahat di atas, ni belum sampe puncak lho, kami dikagetkan dengan benda aneh berwana orange kemerahan di langit, berbentuk mata yang makin lama makn dekat, bang Arya ngasi instruksi “matiin senter woii”. Ada yang nyeletuk “ itu UFO”. Haaaa... pada deg-deg-an semua niih.
Tenyata apa? Itu bulaaaaaan, wkwkwk.. :D
Udah kaget + ketakutan.. ternyata bulan yang ditutupi awan. Habiiis dari mulai naik, bulannya gak keliatan. Mendung gitu. Pada ngakak semua.. hahahahaa.. tapi bagus lhoo bulannya. Yang pasti bintangnya banyak banget. Heeeiii disini kami ngeliat bintang jatuh ke-8 kalinya. Asiiik kan?? :P
Kami melanjutkan di jalan terjal, terus mendaki. Akhirnyaaaa kami sampai di PUNCAK G. UNGARAN jam 3 dini hari. Hmmm.. bangun tenda deeh. Ini kerjaannya yang cowok hehee. Setelah tenda berdiri tinggal tidur deh..
Kriiik..kriiik Sunrisenya bagus euy, sayang sang penulis tidur pules niih. Kaga liat.. heheee
Udara pagi yang dingin menusuk sampai ke pori-pori, membuat yang merasakannya menggigil gila. Membuat nafas mengepul keluar dari mulut. Kata Edith.. “kayak di Korea” hahaa. Tapi kalau udah kebiasa santai ajaa. Heyy ini yang lebih kereeeen. Awan menutupi seluruh langit. Kota di bawah Ungaran itu gak keliatan, beneran!! Gilaaaaa kaya kapas putih padet gitu, kalau kalian liat pasti pengen lompat dan menghempaskan tubuh disana :P . tapi hati-hati kalau kalian lakuin beneran, selanjutnya kalian gak bakal nemuin kapas putih yang nyata lagi, hehee
Dari atas sini, keliatan semua lhoo, Gunung Merbabu, Merapi, Sindoro, Semeru... dan pegunungan lain yang mengikuti jalur pegunungan ini. Heeeheee. Kalau udah di atas gini, saatnya foto-foto
Jam 10.00am kami siap untuk turun, kami turun lewat jalur ke Gedong Songo. Jalannya doorprize semua.. menurun dan halangannya gak terduga. Yang penting, lanjuuut biar cepet sampe Tembalang. Kami lewati hutan, jalur Naga. Nah ini nih yang menghebohkan, di jalur ini, menjelang sampe ke hutan Cemara, kami diguyur oleh hujan.. huhhhuhuhu bassssaaaaahh walau udah pake jas ujan. Jalan doorprizenya jadi tempat asik buat main perosotan.yyiiihaaaa. Hayooo sapa yang masa kecilnya kurang bahagia? Patut di coba niiih disini. Dijamin PUAS!!!
Sama seperti semangat mendaki kemarin, sekarang dengan wajah kucel nan capek sekali, kami menyemangati diri dengan mengobarkan kata “warung-warung” ini nih si Oky, hahaa, karena tenda-tenda tempat jualannya di Gedong Songo mulai keliatan. Keliatan sih iya,, tapi kami semua masih tinggi. Tapi yaa alhamdulillah nyampe juga di bawah. Padahal Gedong Songo tempat wisata yaak. Kita dateng dengan penuh lumpur, hahaaa gapapa lah.. sensasi baru mengunjungi situs purbakala
Sampe di bawah, kita mengguyur diri nih di mata air, ummmm seger.. lumayan lah membasahi diri untuk ngilangin lumpur yang lengket di baju dan badan kami. Setelah itu yang mau makan yaa makan. And then, here we go.... come back to Tembalang
By: Sobat Alam 2011

Sabtu, 28 April 2012

KETENANGAN HATI?

huhh..
lagi dan lagi
kenapa ak masih gak ngerasa ikhlas
padahal ak sendiri yang gak tegas bilang "TIDAK"
huhh..
lagi dan lagi
rasanya ak terlalu baik sehingga gak mikir lagi kedepannya buat ak sendiri gimana
egois???
memang
huhh..
apa ak memang orang yg seperti ini?
terombang ambing dengan pilihan sendiri?
atau terlalu sombong untuk bilang tidak? karena tawaran itu kan bagus..
yaahhh
sudah sejak februari lalu berjalan ak menjabat
tapi belum ak temukan JATI DIRI ku senidiri disini, ak pun merasa seperti 'aku yang lain'
ngerasa kalau ak pake 'topeng'
apa-apaan ini..
menyesal?
IYA
lepas aja?
SUDAH TERLANJUR
Ya Allah
mungkin dengan begini Kau uji keimananku terhadapmu
tapi ak merasa bukan begini caranya
jalan cerita hiduoku yang seperti ini kan ak sendiri yang buat.
AAARRRRGGGHHHHHHHHHH
ak mau cerita sama siapa?
Engkau Ya Allah
Beri hamba ini kekuatan untuk melewati semua T.T
Aku pengen bisa tertawa lepas, kayak dulu