Kamis, 08 Maret 2012

13 TIPS UMUM TENTANG APA YANG BERHASIL DILAKUKAN DALAM MENGUBAH SUATU PERUSAHAAN MENJADI PERUSAHAAN LEAN:

1. Mulai dengan tindakan dalam sistem teknis; diikuti dengan cepat oleh perubahan budaya.
Memusatkan perhatian pada “lapisan proses” model 4P (Philosophy, Process, People and Partner, Problem Solving) yang akan mendorong terbentuknya perilaku Toyota Way. Jika suatu perusahaan ingin mengubah budaya, perusahaan itu juga harus mengembangkan pemimpin lean sejati yang dapat memperkuat dan memimpin perubahan budaya itu. Cara terbaik adalah melalui tindakan untuk memperbaiki value stream inti dari perusahaan , yang didukung pemimpin yang berkomitmen yang memperkuat budaya. Pemimpin harus terlibat dalam value stream mapping dan transformasi lantai pabrik sehingga mereka dapat belajar mengawasi pemborosan.
2. Pertama, belajar lewat pengalaman dan kedua, lewat pelatihan.
Toyota Way adalah belajar sambil mempraktikkan. Pelatihan terbak adalah pelatihan yang diikuti dengan pelaksanaan, atau pelaksanaan diikuti dengan pelatihan. Pendekatan Toyota adalah membiarkan karyawan dalam situasi sulit dan membiarkan mereka mencari sendiri jalan keluar masalah itu.
3. Mulai dengan pilot value stream untuk mendemonstrasikan leaan sebagai sistem dan menyediakan model untuk “pergi dan lihat”.
4. Gunakan pemetaan value stream untuk mengembangkan visi misi masa depan dan membantu “belajar melihat”.
Gunakan kelompok lintas fungsi yang terdiri dari manajer yang berwenang menyediakan sumber daya dan para pelaksana yang menjadi bagian dari proses yang sedang dipetakan.
5. Menggunakan lokakarya kaizen untuk mengajarkan dan membuat perubahan cepat.
Lokakarya Kaizen paling baik digunakan sebagai satu alat untuk menerapkan peningkatan-peningkatan tertentu yang dipandu oleh peta value stream keadaan masa depan.
6. Mengorganisir di sekitar value stream.
Dalam Lean Thinking, Womack dan Jones merekomendasikan menciptakan manajer value stream yang mempunyai tanggung jawab penuh atas value stream-nya dan memberi jawaban langsung ke pelanggan.
7. Jadikan keharusan.
8. Suatu krisis bisa mendorong pergerakan lean, tapi mungkin tidak cukup penting untuk membelokkan perusahaan.
Kepemimpin lean fokus pada pembelajaran jangka panjang.
9. Carilah kesempatan untuk mengenali peluang yang mempunyai dampak finansial yang besar.
10. Menyelaraskan kembali ukuran dengan sudut pandang value stream.
Langkah pertama adalah menghilangkan ukuran yang tidak lean yang menyebabkan kerusakan besar bagi mereka yang serius berinvestasi dalam peningkatan kesempurnaan ukuran value stream mulai dari lead time sampai tingkat persediaan barang sampai memenuhi first-pass quality dan memperlakukan ukuran-ukuran ini sama seriusnya dengan produktivitas karyaawan dan ukuran biaya jangka pendek lainnya.
11. Kembangkan cara anda sendiri di atas akar perusahaan anda. Gunakan warisan budaya perusahaan anda untuk mengenali prinsip yang anda yakini.
12. Merekrut atau mengembangkan pemimpin lean dan mengembangkan sistem suksesi.
13. Menggunakan tenaga ahli untuk mengajarkan dan mendapatkan hasil yang cepat.
Seorang ahli, baik internal maupun eksternal, dapat memulai proses dengan cepat melalui pendidikan lewat tindakan, tapi untuk mengembangkan perusahaan pembelajar, anda harus membangun keahlian internal – eksekutif senior, ahli peningkatan, dan pemimpin kelompok yang meyakini filosofi ini dan akan menyebarkan lean ke seluruh organisasi sejalan dengan waktu.
[Liker, 2000]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar