Selasa, 08 Juni 2010

TEORI INDIFEREN, MARJINAL UTILITY

Teori indiferen
Teori ini muncul setelah terjadi great depression tahun 1929-1930. Teori konsumsi dikenalkan oleh John Maynard Keynes. Teori ini berisi supply creates its own demand atau penawaran akan menciptakan permintaannya sendiri. Bahwa berapa pun yang diproduksi oleh produsen (sektor swasta) akan mampu diserap atau dikonsumsi oleh rumah tangga. Ekonom Klasik percaya bahwa perekonomian akan selalu berada dalam keseimbangan. Apabila terjadi kelebihan produksi (over production), maka harga barang akan tu run dan kelebihan produksi pun akan hilang. Hal inilah yang menyebabkan sisi permin taan luput dari pengamatan kaum Klasik Namun ketika terjadi great depression, terlihat bahwa sisi penawaran (supply side) tidak mampu mengatasi sisi permintaan (demand side), karena kedua sisi baik sisi penawaran maupun sisi permintaan lumpuh (tidak berfungsi). Pengusaha mengalami kebangkrutan karena kelebihan produksi menyebabkan terjadinya pengangguran yang besar-besaran, sedangkan dari sisi permintaan, masyarakat tidak memiliki daya beli karena tidak memiliki pendapatan. Hal inilah yang menurut Jhon Maynard Keynes, akibat tidak diperhatikannya sisi demand. Pasar tidak mungkin dapat menciptakan keseimbangan secara otomatis. Kegagalan pasar (market failure) pasti akan terjadi. Oleh karena itulah perlu adanya campur tangan pihak lain yaitu pemerintah.
Fungsi konsumsi keynes adalah fungsi konsumsi jangka pendek,fungsi keynes tidak ditujukan untuk fungsi jangka panjang,karena untuk jangka panjang tidak memungkinkan adanya peramalan.
Fungsi konsumsi keynes adalah :
C = a + c Yd
Dimana
• c = jumlah konsumsi keseluruhan
• a = Konstanta konsumsi
• Yd = Pendapatan yang siap dikonsumsi
Fungsi Konsumsi Jangka Panjang
Menurut Kuznets, tidak ada perubahan yang signifikan terhadap proporsi tabungan terhadap pendapatan ketika pendapatan ketika pendapatan semakin meningkat, sehingga dalam jangka panjang, fungsi berbentuk stabil. Dalam jangka panjang fungsi produksi cenderung mendekati titik origin.



The Relative Income hypothesis
Teori ini menguji kembali penelitian Kuznet, yaitu dengan menggunakan data konsumi dan pendapatan disposable dari tahun 1929-1944. Namun Duessenbery menolak dua asumsi dasar yang telah dikemukakan Simon Kuznets sebelumnya, yaitu:
• Setiap konsumsi keluarga merupakan keinginan sendiri, bukan akibat pengaruh dari lingkungannya.
• Konsumsi dipengaruhi pendapatan tahun sebelumnya.

Duessenbery menyempurnakan penelitian Kuznets dengan menyelidiki persentase dari konsumsi. “Persentase dari konsumsi dan pendapatan akan cenderung kecil pada saat perekonomian baik, dan cenderung tinggi pada saat ekonomi dalam keadaan buruk”.

Ratchet Effect
Pengertian
Penurunan atau kenaikan pendapatan,tidak secara langsung menururnkan / menaikkan konsumsi dalam jangka pendek. Namun dalam jangka panjang terjadi.

Ketika pendapatan turun ,konsumsi tidak turun langsung. Tetapi masih tetap berkonsumsi di sepanjang kurva C . Namun,akan terus menurun dalam jangka panjang. Kemudian akan berpengaruh pada peningkatan penggunaan tabungan, sehingga proporsi tabungan menurun.

Dari hasil penelitiannya, Duessenbery menyimpulkan :
1. Konsumsi seseorang tergantung dari penghasilan saat ini dan tahun sebelumnya.
2. Perilaku konsumsi sesuai dengan konsumsi lingkungannya.





MARJINAL UTILITY
Utility adalah rasa kesenangan atau kepuasan yang timbul karena konsumen mengkonsumsisuatubarang.Mengkonsumsibarangtergantungpadaselerakonsumen yang merupakanperilakuindividudanpreferensiindividuterhadapberbagaibarangdanjasa.
Hukum Utilitas Marginal Yang Menurun
• Utilitas Total :
Kepuasaan total yang dinikmatikonsumenkarenamengkonsumsibarang.
• Utilitas Marginal :
Perubahanutilitas total akibatadanyaperubahankonsumsisuatubarangsebesar 1 unit.
Utilitasmencapaimaksimumapabila:
Anggarantelahdibelanjakandanutilitas marginal darisuatubarangdibagidenganharganyaadalahsamauntuksetiap unit barang yang dibeli.
Kurva-kurvaindiferensimenunjukkanpreferensikonsumen.Kurvaindiferensimemperlihatkansemuakombinasibarang yang dikonsumsi yang memberikankepuasan yang samapadaseseorang.
Pendekataninibertitiktolakpadaanggapanbahwakepuasan (atauutility) setiapkonsumendapatdiukurdenganuangataudengansatuanlain (utility yang bersifat ‘cardinal’) sepertikitamengukur volume air, panjangjalanatauberatsuatubenda.Pertama yang digunakanolehekonomdalammenggunakankonsep utility adalahsesuatu yang dapatdiukur.Jika utility dapatdiukur, makaakanbanyakpertanyaan-pertanyaanekonomidapatdijawab. Tidakhanyadapatdimengerti dan memprediksitingkahlaku individu, kitajugadapatmenghasilkandistribusi dari barang dan jasa.
Asumsi:
 Utility dapatdiukurdenganuang
 Konsistendalampreferensi
 More is better and the definition of a ‘good’
 HukumGossen (Law of Diminishing Marginal Utility) berlaku, yaitubahwasemakinbanyaksesuatubarangdikonsumsikan, makatambahankepuasan (marginal utility) yang diperolehdarisetiapsatuantambahan yang dikonsumsikanakanmenurun.
 Konsumenselakuberusahamencapaikepuasantotal yang maksimum.

Kesulitandalammengukur utility antaralaindisebabkanoleh:
 Penggunaan unit ukurannya, akansangatsulituntukmengukurutiluntukmasing-masingbenda.
 Terdapatkesulitandalammembandingkankepuasanseseorangdengan orang lain.
 Kesulitanberikutnyaadalahdalampenggunaanasumsicateris paribus
PerhatikanGambar 1.
Gambarinimenjelaskanbahwasemakinbanyakbarang X yang dikonsumsikan, semakinkecil Marginal Utility yang diperolehdaribarang X yang terakhirdikonsumsikan.


Bilahargabarang X adalahOPx, makapadatingkatkonsumsi yang lebihrendahdari OX3, tingkatkepuasan total (Total Utility) konsumenbelummencapaimaksimum. Misalnya:
Padatingkatkonsumsi OX1, makasetiaptambahanpembelian 1 (satu) unit X akanmemberikantambahankepuasan (yang dinilaidenganuang) sebesar X1B sedangkanpengorbanan (berupapembayaranhargauntuk 1 unit tersebutadalahhanya X1A (=OPx).
Jadiadatambahankepuasannettosebesar AB bilakonsumenmembelilebihbanyak X. Olehsebabitumasihmenguntungkanbaginyaapabilaiamenambahpembelianbarang X.
Sebaliknya, padatingkatkonsumsi yang lebihbesardari OX3, makakepuasan total konsumenjugatidakmaksimum.Misalnyapadatingkatkonsumsi OX2, makatambahankepuasan yang diperolehdaripembelian 1 (satu) unit terakhirdaribarang X hanyasebesar X2E, sedangkanpengorbanankonsumenadalah X2D (=OPx); Jadiakanmenambahkepuasan total konsumenbilaiamengurangitingkatkonsumsi (pembeliannya).
Konsumenmencapaikepuasan total yang maksimumpadatingkatkonsumsi (pembelian) di manapengorbananuntukpembelian unit terakhirtersebut (yang tidak lain adalahharga unit tersebut) adalahsamadengankepuasantambahan yang didapatkandari unit terakhirtersebut.

Perhatikanfungsikepuasandibawahini :
TU = f (barang-barangkonsumsi)
TU = f (X, Y,…, dan sebagainya)
Dimana TU = total utility
X = Barangkonsumsi X
Y = Barangkonsumsi Y

Dari gambar di atas :
Maka marginal utility adalahturunanpertama dari TU terhadapmasing-masing X dan Y. Besarpengaruhperubahanterhadap TU akibat dari bertambah/ berkurangbarang X dan Y, dapatdihitungdenganmenurunkansecaraparsial TU terhadapmasing-masingbarang.
Bila seandainyahargabarang X naik dari OPxmenjadiOPx*, makauntukmencapaiposisikepuasan total yang maksimum (atauseringdisebutposisiequilibriumkonsumen), konsumen akan memilihtingkatkonsumsi (pembelian) sebesar OX4 (yang lebihkecil dari OX3). Jadiperilakukonsumen yang dinyatakanolehHukumPermintaantersebut.




Kepuasan Total Maksimumtercapai bila:

dan Px = MUx, atau
Perhatikanbahwadenganpendekatan Marginal Utility ini, kurva Marginal Utility (yang diukurdenganuang) tidaklainadalahKurvaPermintaanKonsumen, karenamenunjukkantingkatpembeliannya (ataujumlah yang iaminta) padaberbagaitingkatharga.
Untukkasus di mana konsumenmenghadapibeberapamacambarang yang dibeli, makaposisiequilibriumkonsumenadalah:

Syaratinibisadicapaidengananggapanbahwakonsumenmempunyaiuang (ataupenghasilanatau ‘budget’) yang cukupuntukdibelanjakanbagisetiapbarangsampai Marginal Utility setiapbarangsamadenganhargamasing-masingbarang. Bilakitamenganggapsuatukasus yang lebihrealistis di manakonsumenhanyamempunyaisejumlahuang yang tertentu yang tidakcukupuntukmembelibarangsampaipadatingkat MU = P untuksetiapbarang, makadibuktikanbawadenganuang yang terbatastersebutiabisamencapaikepuasan total yang paling tinggibilaiamengalokasikanpembelanjaannyasehinggamemenuhisyarat:


Inidisebutsyaratequlibriumkonsumendengan constraint, (yaitudenganpembatasanjumlahuang yang dipunyai).Sehinggadengandemikiankonsumenakanpuasbilaiamampumembelisebanyak 5 unit X padahargaRp. 20 danMUx = 20. Kalaukonsumenmembelilebihkecildari 5 unit makakepuasannyabelummaksimumkarena MU
KESIMPULAN
TeoriIndifferenadalahteoritentangperilakuekonomidalammengkonsumsisuatubarangdanjasa, yang dipengaruhioleh factor lingkungandanpendapatanperilakukonsumen per tahun.
Marjinal Utility adalahKepuasankonsumenpadasuatubarangdanjasa yang dapatdiukurdengansatuanuang.Kepuasan konsumen dibatasi garis anggaran. Mengkonsumsibarangtergantungpadaselerakonsumen yang merupakanperilakuindividudanpreferensiindividuterhadapberbagaibarangdanjasa.
ElastisitasadalahPerubahan jumlah barang yang diminta terhadap perubahan harga satuan barang tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar